Mediapublik.com batola
Kondisi akses jalan pembelah pulau alalak sepanjang 3,5 terpantau mengalami rusak parah dan memprihatinkan. Karena jalan tersebut, satu2nya yang dilintasi oleh warga dari 3 desa meliputi desa Sugara, Suwangi dan desa Alalak
Pulau. Dengan rusaknya jalan pembelah pulau, maka aktivitas warga terlambat didalam melakukan kegiatan kesehariannya. Selain itu jalan lintas 3 desa tersebut, ada sekolah diantaranya SD, SMP, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah.
Sehingga para pelajar 3 desa untuk menuju ke sekolah mereka harus lewat jalan tersebut. Kepala Desa Sugara A.Rapik kepada wartawan mediapublik.com mengatakan, jalan mengalami kerusakan cukup lama sebelum terjadinya kasus covid 19, senin (5/12/22).
Menurutnya, rusaknya jalan selain aktivitas warga mengangkut dagangan diantaranya peti kayu untuk keranjang buah, juga jalan terendam air pasang atau rob dengan lamanya antara 3 hingga 4 jam. Pihaknya bersama kepala Desa Suwangi dan Alalak Pulau sudah bersurat kepemerintah Kabupaten Barito Kuala dalam hal ini Dinas terkait untuk meminta diperhatikan dan diperbaiki. Namun belum direspon dengan alasan anggaran tersebut, dialihkan penanganan kasus covid 19.
Rapik berharap mudahan dengan berkhirnya kasus covid 19, perbaikan jalan oleh dinas terkait bisa dilakukan perbaikan, pintanya. Mengingat akses jalan pembelah pulau tersebut, merupakan satu2nya jalan kegiatan warga dan anak sekolah. Kondisi jalan sejak dibangun hingga sekarang belum pernah perbaikan, pungkasnya. (hafrud).
0 Komentar