Mediapublik.com Banjarmasin
Ribuan siswa untuk SMA Negeri dan Swasta di Kalimantan Selatan berdasarkan arahan Diknas dan MKKS mulai dari tanggal 6 sampai 16 Maret 2023 mengikuti ujian sekolah.
Pantauan wartawan mediapublik.com di lapangan para siswa yang mengikuti ujian sekolah tersebut, tidak lagi sebagai momok seperti ujian nasional yang difasilitasi pemerintah, termasuk menerjunkan tim pengawas dengan sistem silang dan darin pihak kepolisian, senin 6-3-23).
Di SMAN 1 Banjarmasin para siswa yang ikut ujian sekolah di hari pertama berlangsung lancar dan aman dengan mata pelajaran yang diujikan pendidikan agama yang berjumlah 347 orang. Meliputi 101 untuk program IPS dan 246 program studi IPA.
Kepala SMAN 1 Banjarmasin Ferry Setiawan Ahmadhi dikonfirmasi mediapublik.com di ruang kerjanya mengatakan, sebelumnya ujian tertulis dilaksanakan mereka telah mengikuti ujian praktek.
Memang menurut Ferry pelaksanaan ujian sekolah, tidak jauh berbeda dengan ujian nasional. Karena untuk ujian nasional yang menentukan dan memfasilitasi adalah pemerintah. Sedangkan untuk ujian sekolah sepenuhnya difasilitasi dan dikelola pihak sekolah.
Hanya saja ujar Ferry ujian sekolah sekarang menggunakan metode aplikasi cft menggunakan sistem adroet, dan pihaknya akan melakukan semenimal mungkin agar tidak terjadi kebocoran. Karena dengan sistem androet bisa saja siswa melakukan dengan mengerjakan soal ujian, dan mencari kunci jawaban. Mengingat dengan sistem adroet juga ada kelemahan. Selain itu pihaknya menyiapkan jaringan internet agar tidak eror dan gangguan sehingga bisa diatasi melaui bekerjasama dengan minta bantuan pihak telkom untuk antisipasi. Sedangkan setiap ruang ujian pihak sekolah juga telah menempatkan 2 orang pengawas.
Ferry menambahkan, untuk penentuan kelulusan adalah terutama bidang akademik dan 90 persen adalah tingkat kehadiran siswa. Ditanya terkait sikap dan perilaku siswa menurut Ferry Setiawan Ahmadhi berdasarkan K 13 karena untuk kelas 12 sekarang masih menggunakan K 13 juga!sangat menentukan.
Sebab perilaku dan sikap di sekolah menjadi tolak ukur didalam memberikan nilai terhadap kelukusan siswa. Untuk dibahas dalam rapat tim panitia dengan dewan guru untuk menentukan tingkat kelulusan.
Ferry berharap semoga kelulusan untuk SMAN 1 Banjarmasin mampu 100 persen dan terbaik se kota Banjarmasin. Namun pihaknya juga berharap bagi kelulusan siswanya mampu melanjutkan pendidikan lebih tinggi dan mampu memasuki perguruan tinggi negeri baik ULM Banjarmasin maupun perguruan tinggi pulau jawa, pungkasnya. (hafrud).
0 Komentar