Tanjung : Mediapublik.com
Komplek Linda Regency 5 Tanjung merupakan komplek pemukiman baru yang di bangun, dengan jumlah rumah ratusan unit dengan type 21 dan 36 dan sebagian oleh warga sudah ditempati.
Pantauan wartawan on line mediapublik.com Komplek Linda Regency 5 berlokasi jalan Belimbing Raya Kelurahan Murung Pudak Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan. ( senin 11-9-2023 ).
Dibukanya komplek Linda Regency 5 salah satu alternatif pengembangan penduduk baru bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Sehingga para warga tidak sedikit memanfaatkan mbr guna memiliki rumah sebagai tempat tinggal.
Pemerintan setempat menyikapi kondisi air bersih bagi warga yang baru menempati komplek perumahan tersebut, tentunya memberikan fasilitas penyediaan pepasangan pipa air bersih untuk disambungkan ke rumah warga.
Tahun 2023 ini pemerintah kabupaten Tabalong melalui Dinas PUPR setempat telah menganggarkan pemasangan pipa dan sekarang tengah dikerjakan.
Sayangnya berdasarkan pantauan media ini dilapangan pemasangan atau penanaman pipa dimaksud dikeluhkan warga. Sebab tanah hasil galian pemasangan/penanaman pipa pengembaliannya tidak sempurna bahkan terkesan sembarangan dan amburadul. Sehingga nampak terlihat merusak ruas jalan komplek dan diantaranya sangat mengganggu aktivitas dan dikeluhkan warga.
Selain itu diperparah ada salah seorang warga mengklem lahan/tanah mereka merupakan kavlingan ditanami pipa tanpa diberitahu dan warga tersebut minta dibongkar atau dialihkan.
Saat berkirim surat dan hendak konfirmasi media ini kepada Kepala Bidang Cipta Karya PUPR Tabalong Wahyu Hidayat tidak ada ditempat, dan suratpun tidak ada tanggapan.
Ketua LSM Intelektual Muda Anti Korupsi (IMAK) Kalimantan Selatan Rusdiansyah menyatakan, pekerjaan pemasangan pipa pada komplek perumahan Linda Regency 5 patut dipertanyakan. Sebab menurut hemat LSM Imak proyek" bidang cipta karya PUPR Kabupaten Tabalong yang di anggarkan 2023 terkesan tidak ada perencaan ysng matang.
Buktinya menurut ketua LSM Imak Kalsel Rusdiansyah kepada media ini, setelah timnya melihat dilapangan banyak pekerjaan yang tidak beres terutama pengembalian galiannya, yang sangat dikeluhkan warga masyarakat.
Tegasnya lagi, ini patut diduga terkait kedalaman penggaliannya tidak sesuai dengan ketentuan. Untuk itu LSM Imak Kalsel mendesak pihak" terkait untuk ke lapangan melakukan monitoring dan pengawasan bila ditemukan ada penyimpangan harus ditindak tegas, ujar Rusdiansyah. (hf.md).-
0 Komentar