Review Anak Balita Stunting Di Kecamatan Lokpaikat

RANTAU ; Mediapublik.com

Sebanyak 25 anak dari 47 anak stunting di kecamatan Lokpaikat sudah lepas dari stunting, hal itu diungkapkan Joko Bagiono Main Support PT.BRE saat melaksanakan review dan audit program PMT yang dilaksanakan selama 1,5 bulan oleh PT.BRE bersama Puskesmas Lokpaikat.

Bertempat di aula Puskesmas setempat, Rabu (08/11), Joko Bagiono mengatakan, dari amanah Bupati Tapin dengan sisa waktu setengah tahun lagi, kita ingin menuntaskan stunting di seluruh wilayah kabupaten Tapin.

PR kita tahun lalu angka stunting kita tersisa sebesar 13% angka stunting di Tapin, tahun ini akan kita tuntaskan dengan mencoba program yang lebih spesifik lagi khusus untuk Kecamatan Lokpaikat.

Setelah kita data pada ada 7 desa dan 1 kelurahan di kecamatan Lokpaikat, terdapat  47 anak stunting yang kemudian kita lakukan intervensi spesifik.

Setelah 1,5 bulan kita lakukan intervensi, mulai dari persiapan dan pendataan dari rumah - kerumah anak stunting serta sensus yang kita lakukan, ternyata terdapat anak yang mengalami stunting ada yang kategori berat, sedang dan ringan.

"Action kita selanjutnya, memberikan makanan tambahan (PMT) dan melakukan pengamatan langsung oleh para kader Posyandu serta memberikan bantuan susu dan vitamin.

Setelah kita lakukan evaluasi dari program PMT yang kita berikan, ada perkembangan sekitar 25 anak balita dari 47 anak yang mendekati lepas dari stunting. Dari 25 anak yang lepas stunting, sebanyak 16 balita lainnya masih dalam proses dan 6 anak lainnya yang diketahui mengalami kelainan khusus atau pembawaan dari lahir.

"6 anak ini yang menjadi PR kita karena proses penyembuhan memerlukan waktu yang lama," ucapnya.

"Alhamdulillah, berkat doa kita bersama, dalam waktu 1,5 bulan kita bisa menuntaskan 25 anak balita stunting, sudah turun statusnya menjadi lepas stunting," kata Joko Bagiono.

Seperti yang diutarakan Joko Bagiono, untuk anak - anak stunting lainnya, yang sebelumnya kita beri susu dengan formula yang rendah, karena ada anak yang mempunyai kelainan khusus, akan coba kita edukasi dan kita tingkatkan dengan memberikan susu kalsium. Jadi ada 6 anak yang susunya akan kita ganti dengan susu kalsium yang formulanya lebih tinggi," ungkapnya.

"Harapan kita dapat mempertahankan kasus stunting dan tidak adalagi anak stunting di kecamatan Lokpaikat. 25 anak yang sudah lepas stunting akan kita pertahankan supaya tidak naik lagi dan yang belum akan kita tuntaskan," ungkapnya.

"Bagaimana pencegahan kedepan, program PMT ini akan menjadi rool model kita untuk penanganan stunting agar tidak ada kenaikan kasus lagi dan kita harapkan Kabupaten Tapin zero stunting tahun ini," paparnya...(Arsyad Tapin)

Posting Komentar

0 Komentar