Mediapublik.com Rantau
Jajaran pejabat dilingkungan kejaksaan negeri Tapin peringati hari kebangkitan nasional ke 116, bertempat di halaman kantor kejaksaan negeri setempat, Senin (20/05).
Mengusung tema Hari Kebangkitan Nasional 2024 adalah "Kebangkitan Kedua Menuju Indonesia Emas". Peringatan Harkitnas dihadiri pejabat Esselon IV pada Kejaksaan Negeri Tapin yakni Kepala Sub Bagian Pembinaan (Kasubbagbin) di jabat oleh Firman, S.H, Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) di jabat oleh Ronald Oktha, S.H., M.H, Kepala Seksi Tindak Pidana Umum (Kasi Pidum) di jabat oleh Ariyanto Wibowo, S.H, Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasi Pidsus) di jabat oleh Dwi Kurnianto, S.H., M.H, Kepala Seksi Perdata & Tata Usaha Negara (Kasi Datun) di jabat oleh Amanda Adelina, S.H, Kepala Seksi Pengelolaan Barang Bukti & Barang Rampasan (Kasi PB3R) Dimas Rangga Ahimsa, S.H, Jaksa Fungsional, Analis penuntutan serta para staff Kejaksaan Negeri Tapin.
Kegiatan Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-116 yang dilaksanakan di Kejaksaan Negeri Tapin di pimpin oleh Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Bapak Ronald Oktha, S.H., M.H.
Dikatakan Ronald Okta SH Kasi Intel mewakili Kajari Tapin, peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116 tahun 2024 telah diatur dalam Surat Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Menkominfo RI) Nomor: 1577/M.KOMINFO/HM.04.01/05/2024.
Dikatakan Ronald Okta, saat ini kita berada pada fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa. Berbeda dengan perjuangan yang telah dirintis lebih dari seabad yang lalu, kini kita menghadapi beragam tantangan dan peluang baru. Kemajuan teknologi menjadi penanda zaman baru.
Kemajuan teknologi telah menghampiri kehidupan kita sehari-hari dan menjadi bagian dari peradaban kita hari ini. Inovasi-inovasi teknologi telah mendorong perubahan kehidupan manusia secara revolusioner. Banyak kesulitan yang berhasil disolusikan oleh teknologi.
Bonus demografi yang dimiliki Indonesia haruslah dikelola dengan kebijaksanaan. Salah satu yang berpeluang menjadi penopangnya adalah adopsi teknologi digital. Tingkat penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 79.5% dari total populasi.
Ini diperkuat dengan potensi ekonomi digital ASEAN yang diperkirakan meroket hingga 1 triliun USD pada Tahun 2030. Dalam aspek bisnis, sosial, dan ekonomi, transformasi digital dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan produktivitas dan profitabilitas bisnis. Sementara itu, dalam aspek sosial dan lingkungan, transformasi digital mampu meningkatkan akses terhadap berbagai teknologi untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Potensi-potensi ini tentu mendukung percepatan transformasi digital, sekaligus membuka peluang bagi Indonesia untuk keluar dari middle-income trap. Perekonomian Indonesia harus tumbuh di kisaran 6 hingga 7% untuk dapat mencapai target negara berpendapatan tinggi atau negara maju pada tahun 2045.
"Kerja bersama dari seluruh komponen bangsa telah menggerakkan roda transformasi dengan pasti. Hasil demi hasil bisa mulai dinikmati, mulai dari kalangan perkotaan sampai dengan pedesaan, di seluruh penjuru tanah air. Kebangkitan kedua merupakan momen terpenting bagi kita hari ini. Kita harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan.
"Kemajuan telah terpampang di depan mata. Momen ini mesti kita tangkap agar kita langgeng menuju mimpi sebagai bangsa. Tidak mungkin lagi bagi kita untuk berjalan lamban, karena kita berkejaran dengan waktu. Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, potensi transformasi digital kita, menjadi modal dasar menuju “Indonesia Emas 2045”. Tandasnya...(Arsyad)
Editor : Mahdi
0 Komentar