Mediapublik.com : Banjarmasin
Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya Putri, menegaskan pentingnya memastikan stabilitas harga kebutuhan pokok dan meningkatkan kualitas pasar tradisional agar semakin kompetitif.
Hal ini disampaikannya dalam kunjungannya ke Pasar Pandu, Banjarmasin Timur, pada Senin (18/11/2024) pagi.
Kunjungan tersebut sekaligus menandai penetapan Pasar Pandu sebagai pasar Standar Nasional Indonesia (SNI) Tipe D.
“Kami memantau harga kebutuhan pokok di pasar ini dan memastikan semuanya stabil serta sesuai dengan standar,” ujar Dyah Roro kepada awak media saat didampingi Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina dan Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Sulkan.
Kunjungan itu juga mencakup inspeksi dari lantai dasar hingga lantai dua pasar, di mana Wamen Perdagangan Dyah Roro berdialog langsung dengan para pedagang.
Dyah Roro menyatakan kepuasannya terhadap kebersihan dan pengelolaan pasar yang sudah memenuhi SNI.
“Kebersihan terjaga, dan ini penting untuk menciptakan kenyamanan bagi pengunjung. Kami juga berharap ada dorongan digitalisasi di pasar ini untuk mempermudah transaksi antara pedagang dan pembeli,” tambahnya.
Selain memastikan kualitas pasar, Dyah Roro bersama Walikota Ibnu Sina menyerahkan bantuan berupa 50 timbangan pegas elektronik kepada para pedagang.
“Timbangan ini penting untuk memastikan akurasi. Dengan alat ini, baik pedagang maupun konsumen dapat menimbang ulang agar tidak ada pihak yang dirugikan,” jelasnya.
Penetapan Pasar Pandu sebagai pasar berstandar SNI membawa harapan besar bagi masyarakat.
Pasar yang telah dinilai memenuhi berbagai aspek, termasuk kebersihan, manajemen, dan kenyamanan, diharapkan mampu meningkatkan daya tarik pengunjung sekaligus memberikan ruang yang lebih baik bagi para pedagang lokal.
Dalam dialog dengan salah satu pedagang, Dyah Roro menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung revitalisasi pasar tradisional di seluruh Indonesia.
“Kami ingin pasar-pasar tradisional tetap relevan di era modern. Digitalisasi adalah salah satu kunci agar pasar seperti ini bisa terus maju,” ujarnya.
Warga setempat, termasuk pedagang, menyambut baik status baru Pasar Pandu sebagai pasar SNI Tipe D.
“Dengan begini, kami yakin lebih banyak pembeli yang datang. Fasilitasnya juga semakin memadai,” kata salah satu pedagang yang berjualan di lantai dua.
Melalui langkah ini, pemerintah berharap pasar tradisional tidak hanya menjadi tempat transaksi jual beli, tetapi juga menjadi ruang interaksi sosial yang bersih, nyaman, dan berstandar.
Bagi masyarakat Banjarmasin, kunjungan ini menandai langkah besar dalam upaya menghadirkan pasar berkualitas yang mendukung kesejahteraan bersama...(TM )
0 Komentar