Mediapublik.com : Banjarmasin
Institusi Polri merupakan lembaga yang sangat penting, berada di garda depan pembangunan. Fungsinya memastikan keamanan bagi seluruh warga tanpa kecuali – tanpa diskriminasi. Sebab tanpa rasa aman, seluruh giat pembangunan tak bisa berproses dan berjalan.
Pujian terhadap Polda Kalimantan Selatan diperlukan, tapi tidak akan produktif bahkan kurang bermanfaat, karena bisa menimbulkan kemandegan prestasi dalam menghadapi tantangan pekerjaan yang semakin berat dan dinamis.
Apresiasi kritis justru menjadi pil mujarab guna menambah semangat dan kemampuan berinovasi, sekaligus ekspresi rasa sayang dan cinta, karena kepolisian menjadi garis terdepan dalam penegakan hukum.
Adapun apresisasi kritis kinerja Polda Kalimantan Selatan yang dapat FORUM AMBIN DEMOKRASI sampaikan antara lain:
1.Pemilu terselenggara dengan aman dan damai, tapi banyak pula kenyataan yang menggambarkan ketidak netralan kepolisian, bahkan di sejumlah tempat Kepolisian disinyalir sebagai Parcok (Partai Coklat), terutama dalam pelaksanaan Pilpres yang penuh dramatik, lebih lanjut dimanfaatkan dan ditunggangi untuk pemenangan curang sejumlah oknum saat pelaksanaan Pemilu Legislatif. Dugaan ketidak netralan kepolisian sangat berpengaruh terhadap kualitas penyelenggaraan Pemilu, dan merugikan kehidupan demokrasi, bahkan semakin meneguhkan bahwa pemerintahan sedang mengarah pada otoritarian;
2.Berhasil melakukan penindakan kejahatan narkoba, bahkan sukses menangani kasus-kasus besar yang layak mendapat acungan jempol, namun sayangnya tidak pernah menjadi perbaikan bagi kinerja Kepolisian itu sendiri, atau otokritik bagi keseriusan pemerintahan dalam mengayomi serta mendidik warganya, sehingga kejahatan narkoba nampak tidak pernah surut. Terjadi fenomena unik, dimana penjual lebih banyak dari pembeli, jumlah pemasok terpenjara jauh lebih banyak dari pemakai yang direhabilitasi. Sebagian besar penghuni Lembaga Pemasyarakatan di Kalimantan Selatan, 70% isinya pelaku kejahatan narkoba. Tidak pernah menjadi pembelajaran, bahwa tindakan “pemenjaraan” pengguna narkoba, tanpa mengedepankan rehabilitasi yang sungguh-sungguh, tidak akan menyelesaikan masalah, bahkan menyebabkan kejahatan narkoba semakin menjadi-jadi;
3.Harus diakui bahwa banyaknya uang yang beredar dalam judi online di bumi Antasari, menempatkan Kalimantan Selatan pada ranking 15 besar se Indonesia dalam soal Judi online, data tersebut wajib dijadikan pedoman awal penindakan Judol. Institusi Kepolisian hendaknya menjadi leading sektor pemberantasan dengan mengkordinasikan semua stake holder terkait, dan karena tugas pokok dan fungsinya, diharapkan bertindak atraktif dan transparan, diketahui seluruh masyarakat, menindak tegas pelaku judol, terutama bandarnya. Judi telah merusak sendi kehidupan rakyat dan dilarang agama;
4.Begitu juga terhadap kejahatan lingkungan, sekalipun kerusakan lingkungan memberi dampak yang sangat besar dan selalu mengancam warga Kalimantan Selatan dalam berbagai bentuk bencana, namun tidak nampak penindakan yang memberi efek jera bahwa lingkungan harus dijaga dan dilestarikan. Sebaliknya para pengkritik lingkungan baik aktivis, jurnalis, petani atau pun masyarakat adat, kurang mendapat perlindungan dalam menyuarakan hak-hak dan aspirasi mereka, akibatnya mudah sekali dikriminalisasi, padahal mereka menyuarakan kepentingan lingkungan sebagai hajat bagi seluruh warga tanpa kecuali;
5.Dalam kerjanya mengayomi masyarakat, tentu Polda Kalimantan Selatan dapat memelopori berbagai kegiatan positif yang berfungsinya membentengi generasi muda dari kejahatan narkoba dan judi online. Hampir tidak terdengar berbagai kejuaraan semisal Kapolda Cup turunan dari Kapolri Cup, yang ditujukan untuk pembinaan generasi muda serta pengembangan berbagai bidang olahraga atau kesenian. Sehingga dengan kegiatan-kegiatan positif tersebut, membawa pengaruh yang sangat besar bagi pertumbuhan generasi muda Kalimantan Selatan. Kalau hal tersebut dilakukan, maka Polda Kalimantan Selatan dapat menjadi episentrum gerakan penyiapan generasi emas Kalimantan Selatan;
Apresiasi kritis ini disampaikan sebagai rasa sayang dan cinta kepada Kepolisian, khususnya Polda Kalimantan Selatan, agar terus berkhitmat dalam mengayomi dan melindungi warga.
Banjarmasin, 3 Januari 2025
FORUM AMBIN DEMOKRASI
Abdul Haris Makkie;
Berry Nahdiah Furqon;
Hairansyah;
IBG Dharma Putra;
Khairiadi Asa;
Nasrullah;
Nanik Hayati;
Noorhalis Majid;
Muhammad Effendy;
Radius Ardanias Hadariah;
Suriani Hair;
Siti Hamidah;
Udiansyah;
Winardi Sethiono;
0 Komentar